Rabu, 21 Oktober 2015

Pendataan dan Validasi Realisasi Kartu Jakarta Pintar dan 8355 di SDN Grogol Selatan 10 Pagi dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia


Kedatangan Pertama


Kelas   :  LK51
Dosen :  Lelo Yosep D3585
Waktu : Kamis, 21 Oktober 2015
              Pukul  : 13.00 – 14.00
Lokasi : SDN Grogol Selatan 10 Pagi


Tim yang hadir :
  •  Anggi Sania
  • Anis Ferisa
  • Atikah Hana Kamila
  • Defreia Miriam Destianti
  • Finna Ulia Ulfah

Tim yang tidak hadir :
-

Plank SDN Grogol Selatan 10 Pagi
Kiri ke Kanan: Finna Ulia, Defreia Miriam, Ibu Kepala Sekolah, Anis Ferisa, Atikah Hana, Anggi Sania



Landasan Teori 
Kami menyelesaikan tugas ini sesuai dengan mata kuliah Character Building yang mengajarkan untuk bersikap professional di lapangan. Profesionalisme adalah sebuah upaya untuk memenuhi tugas yang kita miliki tanpa merugikan pihak lain. dalam mengerjakan tugas ini kami berlandaskan teori etika berdasarkan kewajiban. Teori ini menjelaskan bahwa perilaku seseorang dianggap benar jika ia telah memenuhi kewajibannya. Dalam tugas ini, kami membagikan tugas kepada setiap anggota kelompok kami, dan masing-masing berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugasnya. Selain itu kami juga menggunakan teori utilitarianisme, yang artinya “the greatest happiness for the greatest number”


Persiapan
Sebelum pergi mengunjungi Lokasi SDN Grogol Selatan 10 Pagi, kami satu kelompok saling mengkoordinasi dan berdiskusi untuk menentukan waktu yang tepat agar tiap anggota kelompok dapat semua hadir untuk berpartisipasi. Setelah mendapatkan waktu yang tepat, kami membagi jobdesc kepada masing-masing anggota. Kegiatan dimulai dengan berkumpul di BINUS University untuk berangkat bersama, dan sebelum berangkat kami memastikan agar semua data yang diperlukan tidak tertinggal. Sesuai dengan keputusan bersama, maka kami pun sepakat untuk melakukan kunjungan pertama pada hari Kamis tanggal 21 Oktober 2015 ke SDN Grogol Selatan 10 Pagi.


Metode
Metode yang kami gunakan pada kegiatan ini adalah metode yang sama seperti yang kami terapkan pada sekolah sebelumnya, yaitu metode wawancara terhadap Kepala Sekolah dan Kepala Tata Usaha SDN Grogol Selatan 10 Pagi. Dalam wawancara ini, kami berusaha mendapatkan informasi serta memverifikasi data 8355 yang dimiliki oleh sekolah dengan data dari dinas pendidikan. Selain itu dalam pertemuan ini kami  juga mengkoordinasikan waktu yang tepat untuk melakukan kunjungan selanjutnya.
  Hal positif yang kami dapatkan dari metode ini adalah:
-          Belajar bernegoisasi
-          Memahami komunikasi seperti apa yang pantas untuk dilakukan.
Kami merasa tidak ada Hal Negatif yang didapatkan dengan metode ini.



Hasil Survey
  • Survey Eksternal : Saat dalam proses pengunjungan ke sekolah, kedatangan kami disambut baik oleh Kepala Sekolah dan Staff guru, Kepala Sekolah nya sangat ramah sehingga proses meminta izin lebih mudah didapatkan. Selain itu Kepala Sekolah juga langsung meminta staff tata usaha sekolah untuk membantu kami dalam menyocokkan data 8355 dan lain – lain. Staff tata usaha pun juga cekatan dan mengerti baik tentang kartu jaminan pintar sehingga sangat  membantu kami.
  • Survey Internal : Dari kegiatan yang kami lakukan, yang bisa kita jadikan contoh pada pertemuan pertama adalah Finna Ulia Ulfah, karena Finna sangat disiplin, juga sebagai ketua, ia menjadi juru bicara yang mempunyai tutur kata yang baik & benar. Finna juga memberikan inisiatif dan ide-ide yang membuat pekerjaan kami lebih efektif. Juga menjadi navigator yang baik agar kami tidak tersesat saat berangkat menuju SDN Grogol Selatan 10 Pagi yang berada di Jalan Panjang Cidodol.

Form Evaluasi 
Form Evaluasi Hari Pertama

Form Evaluasi Hari Pertama


Kesimpulan
Kunjungan pertama yang kami lakukan di SDN Grogol Selatan 10 Pagi pada tanggal 21 Oktober 2015, kami melakukan validasi terhadap data-data yang dimiliki oleh sekolah dan yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan mengenai siswa penerima Kartu Jakarta Pintar dan memverifikasi data 8355 yang dimiliki sekolah, hasilnya tidak ada yang berbeda. Setelah itu kami membuat janji untuk melakukan pertemuan berikutnya dengan Kepala Sekolah untuk mewawancara anak-anak murid yaiu pada tanggal 2 November 2015. Karena kami pada kedatangan pertama datang pada jam 1, Kepala Sekolah meminta kami untuk datang pada pertemuan kedua lebih pagi, dikarenakan sekolah merupakan sekolah pagi dan kami diperintahkan untuk wawancara di waktu istirahat agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar


Anggi Sania Melakukan Validasi Pendidikan kepada Ibu Kepala Sekolah SDN Grogol Selatan 10 Pagi

Dari Kanan ke Kiri: Finna, Defreia, Atikah, dan Anis sedang melakukan Verifikasi Data 8355

Senin, 19 Oktober 2015

Pendataan dan Validasi Realisasi Kartu Jakarta Pintar dan 8355 di SDN Serdang 13 Pagi dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia


Kedatangan Kedua


Kelas   :  LK51
Dosen  :  Lelo Yosep D3585
Waktu : Senin, 19 Oktober 2015
              Pukul  : 08.30 – 11.00
Lokasi : SDN Serdang 13 Pagi


Tim yang hadir :

  • Anggi Sania
  • Anis Ferisa
  •  Atikah Hana Kamila
  • Defreia Miriam Destianti
  • Finna Ulia


Tim yang tidak hadir :

-

Kiri ke Kanan: Anis Ferisa, Defreia Miriam, Atikah Hana, Ibu Septi, Finna Ulia, Anggi Sania


Landasan Teori
Kami menyelesaikan tugas ini sesuai dengan mata kuliah Character Building yang mengajarkan untuk bersikap professional di lapangan.Profesionalisme adalah sebuah upaya untuk memenuhi tugas yang kita miliki tanpa merugikan pihak lain. dalam mengerjakan tugas ini kami berlandaskan teori etika berdasarkan kewajiban. Teori ini menjelaskan bahwa perilaku seseorang dianggap benar jika ia telah memenuhi kewajibannya. Dalam tugas ini, kami membagikan tugas kepada setiap anggota kelompok kami, dan masing-masing berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugasnya.
 

Persiapan
   Sebelum melakukan kunjungan kedua ke SDN Serdang 13 Pagi yang di lakukan pada hari Senin 19  Oktober 2015, Sesuai dengan perjanjian pada pertemuan sebelumnya, kami langsung menuju ke lokasi dari rumah masing masing di SDN Serdang 13 Pagi setengah jam sebelum waktu yang telah di janjikan oleh pihak Sekolah.Setelah semua anggota kelompok kami berkumpul, kami bersama-sama menuju ruang kepala sekolah untuk mengkoordinasikan kepada pihak sekolah agar mengumpulkan anak-anak yang menerima KJP (Kartu Jakarta Pintar) berkumpul di satu kelas untuk di interview.

Metode
Metode yang kami terapkan pada pertemuan kedua adalah metode wawancara . namun cara wawancara yang kami lakukan berbeda antara dengan pihak sekolah dan siswa, terlebih lagi siswa yang kami hadapi adalah siswa SD. wawancara yang dilakukan dengan pihak sekolah lebih formal dibandingkan dengan anak-anak, karena untuk menghadapi anak-anak seusia mereka kami harus menggunakan bahasa yang lebih mudah dimengerti. Hal negative dari metode ini adalah memakan waktu yang cukup banyak karena keterbatasan jumlah anggota kelompok yang kami miliki.Sementara hal positif dari metode ini adalah kami bisa berdialog secara langsung dengan para siswa yang menerima Kartu Jakarta Pintar.

Form KJP Sekolah untuk SDN Serdang 13 Pagi yang sudah di isi

Form KJP Sekolah untuk SDN Serdang 13 Pagi yang sudah di isi

Form KJP Sekolah untuk SDN Serdang 13 Pagi yang sudah di isi


Hasil Survey

  • Survey Eksternal : Kami menemukan sedikit kesulitan dalam mengkoordinasikan anak-anak penerima KJP agar tetap tertib di dalam kelas karena waktu yang di berikan pihak sekolah kepada kami untuk melakukan wawancara adalah waktu istirahat mereka, sehingga mereka sulit untuk berkonsentrasi.Namun, selain itu, kami tidak menemukan kesulitan yang berarti.
  • Survey Internal : Yang bisa kita jadikan contoh pada pertemuan kedua kami di SDN Serdang 13 Pagi adalah Anggi Sania, karena Anggi datang tepat waktu, dan sikap anggi yang sopan santun mampu membuat pihak sekolah menerima kedatangan kami dengan baik.
Form Evaluasi

Form Evaluasi Hari Kedua
Form Evaluasi Hari Kedua


Kesimpulan
kesimpulannya pada pertemuan kedua hari Senin, 19 Oktober 2015 di SDN Serdang 13 Pagi , ada beberapa data 8835 yang tidak sesuai antara data yang diberikan oleh Dinas pendidikan. Di sekolah ini terdapat 112 anak penerima KJP dan 112 anak tersebut sudah di validasi pleh Dinas Pendidikan. Kami melakukan survey wawancara pada 30 anak sebagai sample. Kami mewawancari ibu Septi Reni yang bertindak sebagai guru yang bertanggung jawab atas Kordinator KJP siswa di SDN Serdang 13 Pagi. 

Saat Proses Pembagian Form KJP Siswa

Saat Wawancara Siswa penerima KJP

Saat mewawancara pihak guru, Ibu Septi sebagai Kordinator KJP Siswa, tentang KJP Sekolah.





Kamis, 15 Oktober 2015

Pendataan dan Validasi Realisasi Kartu Jakarta Pintar dan 8355 di SDN Serdang 13 Pagi dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia


Kedatangan Pertama


Kelas   :  LK51
Dosen :  Lelo Yosep D3585
Waktu : Kamis, 15 Oktober 2015
              Pukul  : 13.00 – 14.00
Lokasi : SDN Serdang 13 Pagi


Tim yang hadir :

  • Anggi Sania
  • Anis Ferisa
  • Atikah Hana Kamila
  • Defreia Miriam Destianti
  • Finna Ulia Ulfah

Tim yang tidak hadir :

-

Plank SDN Serdang 13 Pagi

Gerbang Sekolah SDN Serdang 13 Pagi


Latar Belakang
Kami menyelesaikan tugas ini sesuai dengan mata kuliah Character Building yang mengajarkan untuk bersikap professional di lapangan.Profesionalisme adalah sebuah upaya untuk memenuhi tugas yang kita miliki tanpa merugikan pihak lain. dalam mengerjakan tugas ini kami berlandaskan teori etika berdasarkan kewajiban. Teori ini menjelaskan bahwa perilaku seseorang dianggap benar jika ia telah memenuhi kewajibannya.Dalam tugas ini, kami membagikan tugas kepada setiap anggota kelompok kami, dan masing-masing berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugasnya.
 

Persiapan
   Sebelum melakukan kunjungan pertama ke SDN Serdang 13 Pagi yang di lakukan pada hari Kamis, 15 Oktober 2015, kami melakukan persiapan-persiapan terlebih dahulu, yaitu mendaftarkan kelompok kami dengan ketentuan yang berlaku.Setelah TFI menginformasikan sekolah mana yang harus kami kunjungi, Kami mengurus berkas-berkas yang di perlukan melalui website Teach For Indonesia, dan juga mengunjungi kantor TFI yang terletak di Basement Kampus Anggrek Bina Nusantara.Setelah melengkapi berkas-berkas tersebut, kami kemudian mencari tahu lokasi SDN Serdang 13 Pagi tersebut.Kemudian kami meng-koordinasikan tanggal untuk melakukan kunjungan ke Sekolah tersebut.Sesuai dengan keputusan bersama, maka kami pun sepakat untuk melakukan kunjungan pertama pada hari Kamis tanggal 15 Oktober 2015 ke SDN Serdang 13 Pagi.


Metode
Metode yang kami terapkan pada pertemuan pertama adalah metode wawancara terhadap Kepala Sekolah SDN Serdang 13 Pagi.Dalam wawancara ini, kami berusaha mendapatkan informasi serta mem-verifikasi tentang data 8355 yang dimiliki sekolah dengan data dari dinas pendidikan. Selain itu dalam pertemuan ini kami  juga mengkoordinasikan waktu yang tepat untuk melakukan kunjungan berikutnya.Hal positif dari metode ini adalah kami belajar untuk bernegosiasi dengan orang yang berjabatan tinggi sehingga kami lebih memerhatikan Bagaimana pemilihan kata yang kami gunakan, dan bagaimana perilaku non verbal kami terhadap Kepala Sekolah. Hal negatif dari metode ini adalah kami harus menempuh perjalanan yang cukup jauh untuk ke Sekolah tersebut karena kami berupaya untuk melakukan pertemuan secara langsung.


Hasil Survey

  • Survey Eksternal : Secara keseluruhan, respon yang diberikan sudah cukup baik, namun pada pertama kali kami meminta data 8355 kepada pihak sekolah, kami tidak di berikan data yang sesuai, ternyata data yang di berikan adalah data yang lama, di karenakan staff Tata Usaha yang bertanggung jawab memegang data sedang tidak ada di tempat.
  • Survey Internal : Yang bisa kita jadikan contoh pada pertemuan pertama adalah Anis Ferisa, karena Anis selalu datang tepat waktu, dan selalu memberikan inisiatif dan ide-ide yang membuat pekerjaan kami lebih efektif.

Form Evaluasi
Form Eval Hari Pertama
Form Eval Hari Pertama

Kesimpulan
Setelah kami melakukan kunjungan pertama ke SDN Serdang 13 tersebut, kami langsung melakukan validasi terhadap data- data yang di miliki oleh Sekolah dan yang di miliki oleh Dinas Pendidikan mengenai siswa penerima Kartu Jakarta Pintar dan data 8355. Pada saat melakukan verifikasi data 8355 kami tidak mendapat data yang kami butuhkan sehingga kami perlu mengulang verifikasi 8355 di kedatangan kedua. Setelah itu kami kemudian membuat janji untuk melakukan pertemuan berikutnya dengan kepala sekolah yaitu pada tanggal 19 Oktober 2015