Senin, 19 Oktober 2015

Pendataan dan Validasi Realisasi Kartu Jakarta Pintar dan 8355 di SDN Serdang 13 Pagi dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia


Kedatangan Kedua


Kelas   :  LK51
Dosen  :  Lelo Yosep D3585
Waktu : Senin, 19 Oktober 2015
              Pukul  : 08.30 – 11.00
Lokasi : SDN Serdang 13 Pagi


Tim yang hadir :

  • Anggi Sania
  • Anis Ferisa
  •  Atikah Hana Kamila
  • Defreia Miriam Destianti
  • Finna Ulia


Tim yang tidak hadir :

-

Kiri ke Kanan: Anis Ferisa, Defreia Miriam, Atikah Hana, Ibu Septi, Finna Ulia, Anggi Sania


Landasan Teori
Kami menyelesaikan tugas ini sesuai dengan mata kuliah Character Building yang mengajarkan untuk bersikap professional di lapangan.Profesionalisme adalah sebuah upaya untuk memenuhi tugas yang kita miliki tanpa merugikan pihak lain. dalam mengerjakan tugas ini kami berlandaskan teori etika berdasarkan kewajiban. Teori ini menjelaskan bahwa perilaku seseorang dianggap benar jika ia telah memenuhi kewajibannya. Dalam tugas ini, kami membagikan tugas kepada setiap anggota kelompok kami, dan masing-masing berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugasnya.
 

Persiapan
   Sebelum melakukan kunjungan kedua ke SDN Serdang 13 Pagi yang di lakukan pada hari Senin 19  Oktober 2015, Sesuai dengan perjanjian pada pertemuan sebelumnya, kami langsung menuju ke lokasi dari rumah masing masing di SDN Serdang 13 Pagi setengah jam sebelum waktu yang telah di janjikan oleh pihak Sekolah.Setelah semua anggota kelompok kami berkumpul, kami bersama-sama menuju ruang kepala sekolah untuk mengkoordinasikan kepada pihak sekolah agar mengumpulkan anak-anak yang menerima KJP (Kartu Jakarta Pintar) berkumpul di satu kelas untuk di interview.

Metode
Metode yang kami terapkan pada pertemuan kedua adalah metode wawancara . namun cara wawancara yang kami lakukan berbeda antara dengan pihak sekolah dan siswa, terlebih lagi siswa yang kami hadapi adalah siswa SD. wawancara yang dilakukan dengan pihak sekolah lebih formal dibandingkan dengan anak-anak, karena untuk menghadapi anak-anak seusia mereka kami harus menggunakan bahasa yang lebih mudah dimengerti. Hal negative dari metode ini adalah memakan waktu yang cukup banyak karena keterbatasan jumlah anggota kelompok yang kami miliki.Sementara hal positif dari metode ini adalah kami bisa berdialog secara langsung dengan para siswa yang menerima Kartu Jakarta Pintar.

Form KJP Sekolah untuk SDN Serdang 13 Pagi yang sudah di isi

Form KJP Sekolah untuk SDN Serdang 13 Pagi yang sudah di isi

Form KJP Sekolah untuk SDN Serdang 13 Pagi yang sudah di isi


Hasil Survey

  • Survey Eksternal : Kami menemukan sedikit kesulitan dalam mengkoordinasikan anak-anak penerima KJP agar tetap tertib di dalam kelas karena waktu yang di berikan pihak sekolah kepada kami untuk melakukan wawancara adalah waktu istirahat mereka, sehingga mereka sulit untuk berkonsentrasi.Namun, selain itu, kami tidak menemukan kesulitan yang berarti.
  • Survey Internal : Yang bisa kita jadikan contoh pada pertemuan kedua kami di SDN Serdang 13 Pagi adalah Anggi Sania, karena Anggi datang tepat waktu, dan sikap anggi yang sopan santun mampu membuat pihak sekolah menerima kedatangan kami dengan baik.
Form Evaluasi

Form Evaluasi Hari Kedua
Form Evaluasi Hari Kedua


Kesimpulan
kesimpulannya pada pertemuan kedua hari Senin, 19 Oktober 2015 di SDN Serdang 13 Pagi , ada beberapa data 8835 yang tidak sesuai antara data yang diberikan oleh Dinas pendidikan. Di sekolah ini terdapat 112 anak penerima KJP dan 112 anak tersebut sudah di validasi pleh Dinas Pendidikan. Kami melakukan survey wawancara pada 30 anak sebagai sample. Kami mewawancari ibu Septi Reni yang bertindak sebagai guru yang bertanggung jawab atas Kordinator KJP siswa di SDN Serdang 13 Pagi. 

Saat Proses Pembagian Form KJP Siswa

Saat Wawancara Siswa penerima KJP

Saat mewawancara pihak guru, Ibu Septi sebagai Kordinator KJP Siswa, tentang KJP Sekolah.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar